Mata uang kripto Chia (XCH): apa itu, fitur, cara kerjanya

Cryptocurrency membutuhkan banyak listrik untuk eksis. Bitcoin menggunakan listrik sebanyak yang digunakan negara Belanda. Etherium menggunakan jumlah listrik yang sama dengan Peru. Dengan demikian, mata uang kripto meningkatkan jumlah karbon yang dilepaskan ke lingkungan ketika listrik dihasilkan untuk kebutuhannya. Chia (XCH) dianggap sebagai mata uang kripto ramah lingkungan. Mengapa? Apakah XCH benar-benar sama sekali tidak terkait dengan kerusakan lingkungan?

Apa itu cryptocurrency Chia, fitur-fiturnya

Mata uang kripto Chia dikembangkan pada tahun 2017 oleh Bram Cohen dari California. Sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan komputer kuat terpisah yang mengkonsumsi listrik. Chia memiliki ruang kosong yang cukup di komputer pengguna biasa.

Ini adalah fitur utama XCH - blok Chia dibentuk pada ruang kosong di hard drive, diunggulkan dan dikembangkan. Mata uang kripto ini diberi nama Chia, seperti benih yang berguna, karena koin tumbuh seperti biji-bijian, mirip dengan pertanian. XCH baru dikenal baru-baru ini - pada tahun 2021, ketika para pengembang didukung oleh dana modal ventura, menginvestasikan lebih dari $ 77 juta di perusahaan.

Fitur Chia:

• Bahasa pemrograman blockchain khusus, Chialisp, telah dikembangkan untuk XCH. Mudah diaudit, kuat dan aman.
• Pengoperasian Chia tidak terlalu boros energi berkat teknologi khusus.
• Para penambang dihargai bukan berdasarkan jumlah energi yang dihabiskan untuk blockchain, tetapi berdasarkan seberapa banyak ruang yang mereka sediakan pada hard drive mereka untuk menambang. Bekerja berdasarkan prinsip Proof of Space and Time, bukan Proof of Work.
• Di dalam sistem ini, pengguna dapat mentransfer uang satu sama lain.

Bagaimana Chia bekerja

Pengguna menginstal perangkat lunak khusus di komputernya untuk pertanian Chia. Ruang dialokasikan untuk blockchain pada hard drive atau SSD. Nomor yang dienkripsi secara kriptografis disimpan di sana. Lokasi mereka disebut rakit, dan proses pembentukannya disebut rafting. Ketika rantai blok terbentuk, pengguna memeriksa untuk melihat apakah ada hash yang cocok dengan solusi algoritme.

Ketika data ditransfer antar blok, dibutuhkan beberapa waktu untuk proses ini terjadi. Dengan demikian, keamanan ditingkatkan dan konsumsi listrik berkurang.

Farming membutuhkan setidaknya 2TB penyimpanan di komputer, tetapi 10TB lebih disarankan. Karena sifat intensif dari proses perekaman, lebih baik mengalokasikan SSD daripada HDD untuk drive Chia. Sistem operasi apa pun bisa digunakan.

Rakit mata uang kripto Chia membutuhkan sumber daya paling banyak. Program ini menghabiskan beberapa bandwidth jaringan untuk penyemaian dan hanya bekerja dengan penyimpanan. Untuk menghindari masalah dengan perangkat penyimpanan, perangkat tersebut harus kuat.

Karena pekerjaan yang intensif, sebuah SSD mungkin tidak dapat digunakan lagi setelah 3-4 bulan. Hal ini membutuhkan investasi finansial yang signifikan, karena SSD mahal. Memproduksi SSD membutuhkan banyak energi dan merusak lingkungan. Itulah mengapa Chia bukanlah mata uang kripto yang «ramah lingkungan».